Rabu, 06 Mei 2009

PERTEMUAN GURU AGAMA KATOLIK DI BOGOR

DEPAG membidani pertemuan guru PAK DKI

Tanggal 2 sampai 4 Mei 2009 ada sekitar 35 guru agama Katolik di sekitar DKI mengadakan pertemuan di WIsma Kinasih - Remboken Cimanggis Depok - Bogor.

Pertemuan dengan tema Pembinaan Guru-Guru Agama Katolik itu diprakarsai oleh Departemen Agama DKI, yang berperan sebagai pengundang adalah Bapak Drs. AH. Yuniadi, MM.

Hari Pertama, 2 Mei 2009

Bertepatan dengan UAS kursus bahasa Inggris, tanggal 2 Mei 2009 aku harus mengikuti pertemuan guru-guru Agama Katolik se-DKI Jakarta. Aku berangkat pukul 11.00 dengan perjalanan lancar, sedikit pelan karena sambil mencari lokasi pertemuan, akhirnya aku sampai di Wisma Remboken jam 13.00. Baru 2 orang yang datang. Aku beristirahat, sambil menunggu teman yang lain. Di situlah aku bertemu dengan kakak tingkat dulu waktu aku kuliah di Fakultas Filsafat UNIKA St. Thomas Sumatera Utara, Victor Halomoan Habeahan. Nampak cekung wajahnya, menampakkan keaslian orang Batak.
Kegiatan hari pertama dimulai jam 16.30 dengan pembukaan resmi oleh Pak Yuni, dengan berseragam batik asli kahs Indonesia. Kami sempat photo bersama. Acara setelah makan malam adalah sajian dari sekjen Kanwil Depag DKI, Bapak Antonius.
Malam itu sekaligus dibentuk 4 kelompok untuk kelancaran tugas doa dan diskusi. Acara malam ditutup dengan doa oleh kelompok I.

Hari Kedua, 3 Mei 2009

Minggu pagi ini kami bangun jam 06.00. Setelah doa dan sarapan pagi, acara diisi oleh Pak Yuni dengan isi Sosialisasi Sertifikasi Guru Agama. Banyak hal yang kami dapatkan berkaitan dengan sertifikasi ini. Acara selesai sampai siang dan diakhiri dengan makan siang bersama.
Acara sore mulai pukul 16.30 dengan diskusi kelompok, dengan menjawab tiga pertanyaan: 1. tentang kendala-kendala yang dialami sebagai guru agama, 2. tentang kemudahan yang didapat sebagai guru agama, dan 3. tentang saran, usul, masukan bagi DEPAG.
Acara selanjutnya adalah misa dipimpin oleh Rm. Hardijantan Dermawan dari KAJ dilanjutkan dengan makan bersama. Setelah makan bersama kegiatan diisi oleh penyajian Rm. HArdi berkaitan Kebijakan Pastoral KAJ terhadap Guru Agama Katolik.
Acara malam itu ditutup dengan doa.

Hari ketiga, 4 Mei 2009

Minggu pagi ini kami bangun jam 06.30. Setelah doa dan sarapan pagi, acara diisi oleh Rm. Driyanto dari KeBo (Keuskupan Bogor) mantan dosen saya dulu di Seminari Menengah Stella Maris - Bogor. Penyajian perkenalan dari Rm. Dri menarik sehingga waktu yang ditetapkan dimakan lumat lebih 30 menit, sehingga acara snack molor. Acara dilanjutkan dengan isi tetang Panggilan Sebagai Guru Agama Katolik. Guru Agama Katolik menurut Romo Dri merupakan ujung tombak pewartaan terhadap umat. Mengapa ujung tombak? Karena guru agama tinggal di tengah masyarakat yang majemuk dan hiterogen, namun tetap dapat memfusi dan masuk pelan-pelan sambil mewartakan Injil melalui kehidupan sehari-hari. Sedangkan kaum klerus dan orang yang mengabdikan diri pada Gereja (Lembaga Hidup Bakti = para suster/bruder) tidak dengan mudah bisa mewartakan imannya di tengah masyarakat hiterogen. Rm. Dri memberikan contoh sebuah kasus : ada seorang suster dengan berpakaian jubah mendirikan tempat kursus (menjahit dan memasak) di sebuah desa di Bogor. Banyak orang yang datang, karena memang berminat. Namun, lama-kelamaan karena masyarakat sekitar tahu bahwa suster itu seorang kristen, suster itu diusir dan tidak boleh tinggal di desa itu dengan dalih pengkristenan.
Hal yang menarik. Kaum awam, guru agama tetap tinggal di tengah masyarakat, namun tetap memberi kesaksian hidup kristiani. Lalu, yang menjadi "pastor" sebenarnya ini apakah pastor yang tinggal di pastoran atau awan sebagai guru agama Katolik?

Refleksi hidup untuk kita:
Mantapkanlah hidupmu sebagau Guru Agama Katolik. Yakinlah bahwa yang Anda buat itu suatu yang baru dan inovatif. Mantap dan banggalah sebagai guru agama Katolik, karena tidak semua umat awam Katolik tidak bisa untuk itu.

Acara ditutup dengan perayaan ekaristi. Dan terakhir adalah makan siang.
Pertemuan berlangsung lancar dan pulang jam 14.00 hari Senin tanggal 4 Mei 2009.

Tidak ada komentar: